gulana

cabikan gulana
di senja merah
tertutup kabut kehampaan
kala rasa meradang
terbawa senja malam

rasa...
kadang tertawa riang
juga menikam tajam
 perih bilur hati

jantung...
berdegup tak beraturan
terhiasi kabut malam
senja merah
dan...
gulana pun sengsara!

(di sore itu, 2 Juli 2005)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tari (seni Budaya) part 1

untittle VI