Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

TANYAKU

Rintik itu menyisakan tanya Saat kerikil berubah menjadi bongkahan karang Mencabi-cabik tiap langkah rasa Aku menunggumu… Menunggu eloknya senja Kala mega bermuram durja Ini pertiwiku… Tempat dimana nadiku bercumbu mesra Dengan pemilik alam raya Dahagaku akan damai Dahagaku akan oksigen Tertutup kabut riak benci Tanyaku pada senja… Adakah kau menunggu surya? Atau kau merindui mega? (Lamongan, 19/03/2013)

ponakanku

isaknya menyayatku.... tangis itu karena resahnya sang ibu pamitnya ke rumah kawan perempuan idaman tak jauh dari pandang perempuan yang sudah bertuan lama kau tak jua pulang tak hanya satu mata resah memandang lebih tersayatnya aku... saat kudapati jalan pulangmu seolah meyakinkan opini burukku terhadapmu tenangkan tangis itu... agar aku tak semakin pilu dalam mimpi-mimpi burukku (bangunkan aku dari ketakutanku) -NOW- Teras rumah, 20/3/2013

PADA KAPAL YANG MELABUHKANKU

Itu kapal yang membawaku berlabu ke dermaga Itu kapal yang mengkaramkan rasaku akanmu Aku menepi di ujung pulau ini Saat tak ada lagi nada di tanah tumbuhku Mencoba mengenal tiap sosok yang terlampau asing Bercengkrama dalam morfem mereka Menerima tiap tikaman yang hadir Dengan tameng senyum tulus Meski kadang jangkar menenggelamkanku ke dasar Ada saat kau… Yang terdekat dari segi mata Semakin jauh saat ku suka dan kau merasa luka Yang tak kau cermini… Luka itu menghampiriku, Menikam lembut lewat tuturmu. Kala itu aku hancur Sosokmu kabur dalam retinaku Ada sesalku… Pada kapal yang melabuhkanku (Lamongan, 19/03/2013)

KELAS KATA DALAM BAHASA INDONESIA

Kelas kata dalam bahasa Indonesia secara umum terbagi menjadi berikut: Kata Kerja (verba) kata sifat (adjektiva) kata benda (nomina) kata ganti (pronomina) kata bilangan (numeralia) kata tugas, meliputi:          a. kata sandang (artikel)          b. kata depan (preposisi)          c. kata hubung (konjungsi)          d. partikel          e. kata seru (interjeksi)

AKU MASIH….

Aku masih mengenangmu dengan sungguh… Saat kabut mencadari surya sore itu Sesalku tentangmu, adalah aku yang terlalu malu Menanggalkan ego akan suara bising itu. Aku masih menapaki jalan itu… Jalan yang mengukir kisah kita dalam titian nada Mencoba memeluk awan yang menaungi Dan mencoba memangkas dahan yang menghalangi Aku masih merindumu… meski tlah satu dekade kau tak di sisi Meski kau tlah kaku dalam peti mati Aku masih setia ke pusaramu… (Lamongan, 19/3/2013)

Pict (dorama) PIECE ep. 2

Gambar
   see you next episode.....

Harapku terhadapmu

sebuah keluan tak berujung... saat ku tengok wajah kalian seolah hilang harapan saat celoteh kalian tiada arti kalian adalah harapanku harapan sebuah bangsa tapi otak kalian tumpul setumpul kata yang terlontar dari nada harapku kalian bisa menjadi bunga harapan bangsa tidak... tak semuluk itu aku berharap... menjadi bintang di hati kita, itu sudah lebih dari cukup tapi harapan itu,,, seolah kosong anak-anakku... ketakutanku... kalian  tak berhasil di masa kini dan menghatui hingga dewasa nanti... harapku... semoga tak menjadi pilu... (vialin, 18/03/2013)

ADALAH LUKA

Adalah kamu dalam tiap nafasku memporak-porandakan rasa sejak itu hatiku luka adalah aku tinggal puing-puing rasa yang tersaji dalam nanarnya mata menapaki gelapnya langkah tanpa adanya nada adalah kita tak pernah sama saat morfem itu bertatap muka hingga fajar menjingga dan aku terluka (vialin, 01/03/2013)