ajalku dalam pusaran waktu

ajalku dalam pusaran waktu

satu persatu pasir membeku
membentuk jutaan molekul
dalam satu titik nadir

saat bumi tersenyum pasti
adakah eloknya bunga
tercermin dalam senyum malam
saat waktu tercabut asa
dalam diam bunga berkembang

bukan bunga yang mati
tapi air yang mengering
mengkristal dalam sunyi
dan beku karena hati

sajak tanpa isi
hanya kata tanpa bunyi
dalam beku ku pahami
aku... di sini... mati.... sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tari (seni Budaya) part 1

untittle VI