poem 9
aku menikmati tiap gelak tawamu aku mengidolai tiap jejak yang kau ukir itu sayangnya tak pernah ku jumpai kau bertafakur mengingat Tuhanmu entah apa itu karena pengelihatku yang tertutup debu atau memang itu sunguh kamu. (Lamongan, 10/05/2013)