Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2008

Sajak Tiga Rasa (LA, 19-02-06)

keika kata tak mampu ungkapkan hati dengan pasrah rasa menerima takdir yang dijalani. ini tak semanis gula juga tak sedingin ice cream ataupun sepahit kopi ini hanya tiga rasa yang terblender menjadi satu rasa benci, marah, dan kecewa bukan karena cinta, rasa ini ada atau troublemaker yang jadi sumber masalah ini hanya karena keegoisan yang tak perna mau peduli bahkan mengerti tak semua orang tahu rasa hati air matapun ikut keluar tatkala iba melihat keegoisan memuncak dan tiga rasa tak mampu lagi menampung ini hanya sebuah sajak yang datang karena tiga rasa.