SAAT ITU


Saat itu, kala  tubuhku beku
Api meluluhlantakkan hati
Saat itu, kala surya bermuram durja
Jejak langka terhapus nada
Dalam tiap aksara kata

Bukan maksud tangan mengepal
Tapi langkah terpatri beku
Bukan ingin hujan mendera
Tapi asa melebur waktu

Aku,
saat itu,
saat aku,
saat itu,
aku itu,
Dalam nadamu,
dalam apimu,
dalam hujanmu,
dalam bekumu,
dalam asamu,
dalam morfemmu,
saat itu.
(15/01/2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tari (seni Budaya) part 1

untittle VI